Gue lagi seneng banget sama yang namanya kirim-kiriman surat dan postcard. Sebagai cucu nya pak pos, mungkin rasa cinta terhadap pos sudah mendarah daging. Jiah... Semuanya berawal dari beberapa bulan yang lalu, waktu gue ke kantor pos, ngirim balesan surat buat si Baka yang ada nun jauh di Jepang sana. Berhubung agen pos langganan yang di Balubur udah kena gusur, yasud, terpaksa nambah jalan kaki dikit ke Kantor Pos yang ada di Dago. Kantor Posnya enak banget buat nongkrong, soalnya jadi satu sama Circle K. Betah dah ngadem disini haha. Disitulah awal dari hobby baru gue kirim-kiriman postcard dan surat menyurat.
Sebenernya, ada 2 web tuker-tukeran postcard yang gue tau dan masing-masing punya kelebihan sendiri-sendiri
1. Postcrossing ( www.postcrossing.com )
Disini, sesuai dengan tagline mereka, "Send a Postcard and Receive a Postcard Back from a Random Person in the World" disini, kita bakal mengirimkan dan menerima postcard dari random person. Bahaya ngga sih? Ya ngga lah, kan yang dikirim postcard bukan bom molotov. Pertama kali gabung, kita bakal dikasih maksimal 5 alamat orang yang harus kita kirimi postcard. Nah, setelah postcard dari kita sampai dan diregistrasi oleh penerimanya, kita baru oleh meminta alamat lagi buat dikirimi postcard sambil menunggu postcard buat kita sampai. Ngga ada ketentuan apa yang harus kita tulis di postcard itu, tapi diusahakan menggunakan bahasa inggris, soalnya kalo pake bahasa isyarat bakal susah ngegambarnya. haha. Nilai plusnya, biasanya, Jumlah postcard yang kita dapetin bakal sebanding sama jumlah postcard yang kita kirim.
2. Card-to-Post ( www.cardtopost.com )
Setype dengan postcrossing, bedanya disini lebih 'kekeluargaan'. Soalnya, orang yang kita kirimi postcar ngga murni bener-bener orang asing. Sebelum mengirimkan postcard, kita harus meminta alamat ke orang yang bersangkutan setelah melihat profilnya. Setelah permintaan kita diterima, baru deh kita dapet alamatnya. Ngga ada batesan jumlah pengiriman, semuanya bebas. Slogan Card-to-Post sendiri "Let's Make a Card-to-Post the Words Unsaid!" Jadi, sebenernya, disini kita diajak untuk selain mengirimkan postcard, tapi juga dilatih untuk membuat postcard sendiri.
Serunya kirim-kiriman postcard itu terletak di uji kesabarannya. Kita beneran diuji kesabarannya, nunggu postcard dateng, nunggu postcard kita sampai tujuan, dan kadang saling ngeyel sama petugas pos soal tarif perangko yang dibutuhkan. Seni dari postcard itu selain dari design postcardnya, tapi juga dari perangkonya.
Ini nih postcard-postcard yang gue kirim ataupun gue terima... tebak coba dari mana ajaaa
From Joel-Taiwan |
From Chia Nien - Taiwan |
From Paula - Finland |
From Ashley - France |
To Marina - Rusia |
To Elvirita - Tyumen (Ini gue bikin dari sisa kain tugas di sablon trus ditutup kain brokat) |
To Rainer - Germany (yang ini juga kain sisa tugas di flocking) |
Selain kirim-kiriman postcard, entah kenapa gue tiba-tiba jadi pengen ber-snail mail. Alias ber-sapen. Sahabat Pena. Gue pengen banget punya sahabat pena dari luar... luar angkasa. Ngga deh, dari luar negeri aja udah cukup kok.Atau dari luar daerah juga ngga apa-apa. Seru kan yak, kalo bisa belajar budaya dari daerah lain, bahasa dan bisa saling sharing. Yang paling penting, sebenernya, gue cuma pengen melatih kemampuan writting gue yang ternyata masih sekelas anak TK. Sedih memang....
Ada beberapa situs yang menawarkan pencarian penpals. Alias sahabat pena baik surat maupun surel. Misalnya:
1. Student of the World ( http://www.studentsoftheworld.info/ )
Diantara semua situs yang menawarkan pencarian penpals, bisa dibilang ini yang paling 'aman'. Slogannya adalah "An Open Window on World's Culture". Sesuai namanya, situs ini ditujukan untuk para pelajar baik yang masih duduk di bangku SD maupun yang pelajar tua yang udah bangkotan saking tinggi dan lamanya sekolah. Semua yang kita posting disini, termasuk foto dan profil harus melalui verifikasi dulu. Mereka megutamakan dirinya sebagai sebuah situs yang kid-friendly, free and safe.
2. Interpals ( www.interpals.net )
Situs ini cara kerjanya mirip dengan facebook. Bedanya, kita ngga harus berteman dulu untuk mengirimkan pesan. Yang jadi kelebihan dari situs ini adalah fitur Language Exchange. Disini, kita bisa belajar bahasa asing melalui native speaker. Kita juga bisa lho ngajarin bahasa kita ke orang asing yang mau belajar melalui fitur ini. Jadi semacam perpaduan facebook dengan livemoocha.
3. PenpalsNow! ( www.penpalsnow.com )
Pertama kali buka, kita bakal agak bingung, soalnya isinya iklan semua. Kita ngga perlu daftar kalo sekedar pengen nyari penpal asalkan kita yang nawarin duluan. Kita bisa nyari kriteria temen kita dari gender, age dan negara nya dulu di kolom yang ada di halaman depan. Setelah itu... taraaaa... muncul beberapa profil orang-orang yang juga nyari penpals. Kalo kita pengen 'dicari' sama orang, kita bisa masuk ke fitur submit ad. Jadi kayak mempromosikan diri sendiri gitu.
Sebenernya, kalo di search di Google, masih banyak situs-situs semacam ini. Tapi, dari semua yang ada, tiga ini yang paling ngga 'aneh-aneh' *If-you-know-what-I-mean*. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kegiatan sahabat pena ini.
Misalnya, gue sekarang dapet sapen dari Paris, namanya Kenza. Walaupun orang Perancis (keturunan Algeria) tapi dia seorang muslim. Dari cerita-ceritanya, gue cukup bersyukur hidup di Indonesia yang notabene mayoritas penduduknya beragama Islam. Jadi pas bulan puasa kaya kemaren, ngga banyak godaan yang menerpa. Disana, rasisnya kerasa banget... apalagi soal agama. Sebagai muslim, mereka sering mendapatkan perlakuan tidak adil dan bullying. ckckck.
Ah, dan Perancis merupakan satu-satunya negara yang MELARANG rakyatnya untuk membela maupun memberikn bantuan kepada Palestina! Masya Allah! Sekarang disana lagi gencar demo gara-gara masalah ini. Ini mah udah bukan masalah agama lagi, tapi masalah kemanusiaan!
Satu lagi yang perlu di catet! Si Kenza pernah cerita, waktu dia lagi nongkrong bareng temen-temennya, dia ketemu sama segerombolan turis dari Indonesia. Dan mereka ketawa ngakak gara-gara salah satu dari turis itu ada yang make kain Louis Vuitton sebagai kerudung. *facepalm*. Sejak kapan LV ngeluarin jilbab? Ah, mungkin gue aja yang ngga tau...
Ada 2 kemungkinan:
1. Mungkin yang dia jadiin kerudung itu Scraft nya Louis Vuitton asli...
2. Mungkin itu kerudung KW yang bisa ditemuin di pasar-pasar di Indonesia...
Apapun itu, tolong... negara kita terkenal sebagai negara yang hijab nya paling kereeen. Bahkan web yang mempraktikkan how to wear hijab-Indonesian style sangat populer. Jadi please...cari aman aja kalo pake jilbab keluar negeri. Bikin malu aja deh...
Yak, sekian yang bisa gue bagi. sebenernya masih banyak lagi sih keuntungan yang gue dapet dari hobby ini. Tapi apa daya, kepanjangan ngga akan bagus kan? Semoga tertarik :-)
Hari Akai, FYI, kantor pos yang di Balubur Town Square pindah ke Lt. 1 Blok X no 38 ( di sebelah Muaratour). Jam Buka : Senin -Jumat 09.00-17.30. Sabtu jam 09.00-14.00. Kalau mau Barang dikirim di hari yang sama, diterima di kantor Pos sblm jam 13.30 ya. Happy Penpalling.
BalasHapusWaw..makasih banget ya inponya~~
Hapuskirain mah udah kemana, abis kalo kesana ngga ada lagi..ternyata pindah lantai yak XDXD
Aaa akumah apa atuh bocah yg baru mau nyari penpal skr. Udh tua huee, :( tapi makasih ya kakak infonya :D
BalasHapussini sini penpalan sama akuu~~
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo Akai! aku newbie banget soal snail mail. kemain diajakin sama orang Prancis juga buat surat2an. dan aku bingung nyari tau tarif buat ngirim surat ke sana tuh kira-kira berapa ya? Akai tau ga kira-kira?
BalasHapus