Sabtu, 09 Agustus 2014

Iseng Nyobain Koyo Detox Foot Patch

Buenos Noches!
Kemaren, udah dua hari berturut-turut gw nyobaik Koyo Detox yang katanya bisa ngilangin toxin dalam tubuh. Sebenernya ini bukan pertama kalinya sih, beberapa tahun yang lalu juga udah pernah nyoba dan kebetulan kemaren gw 'nemu' dikamar ortu :P yowes, disikat sajaaaaaah~

Jadi, menurut keterangan yang ada dibungkusnya, Foot Patch ini merupakan perawatan tradisional Jepang yang menitik beratkan pada bagian-bagian di telapak kaki yang berkaitan dnegan organ-organ penting dalam tubuh untuk membuang toxin-toxin yang tidak berguna dan pengembangannya telah diaplikasikan di kedokteran oriental.

manfaatnya untuk:
- Membuang toxin/racun dalam tubuh
- Mengurangi nyeri sendi
- Mengurangi sakit rheumatik
- Mengatasi masalah insomnia dan menyegarkan tubuh saat bangun tidur
- Mengurangi sakit kepala, ginjal, diabetes melitus dan asam urat
- Memberikan efek MELANGSINGKAN tubuh *nah lhoooo*
- Menguatkan sistem imun
- Melancarkan BAB dan kembung
- Menormalkan tekanan darah dan melancarkan aliran darah
- Sangat baik bagi perokok aktif/pasif

bagian melangsingkannya sangat menggiurkan bukan? hahah.


di tiap pack, terdiri dari dua benda ini

pertama, buka dulu ungkusnya, terus ditempel kayak gini. jangan kebalik. :) Bagian yang kecil itulah yang katanya berfungsi untuk menyerap racun

Ditempel di kaki atau dibagian tubuh lain yang sakit. ndak enak banget ini gambarnya...haha

Kalo bener, nanti bagian yang kecil bakal berubah warna menjadi gelap, tandanya tozin dalam tubuh kita sudah terserap dan keluar. Pada awal pemakaian, bakal gelaaaap banget dan berlendir, tergantung dari seberapa 'kotor' kita.

Dan sayangnya, kayaknya gw termasuk orang yang sangat kotor... -_-  Mending kalo cuma jadi gelap, lah ini lendirnya sampe nge-bleber kemana-mana. -_- Padahal dari orang serumah yang make, ngga ada yang hasilnya se-kotor ini.
ini hasil akhirnya

Komen-komen soal produk ini... kayaknya oke juga nih. Pas awal make, ada rasa panas-panas gimana gitu yang ngalir dari telapak kaki. Dulu, pas gw pertama kali make, bener-bener jadi ngga enak badanlah. Panas. Tapi paginya pas dilepas jadi enteng :P

Soal efeknya, yah, baru juga dua kali make, jadi ngga tau deh. Disini, menurut keterangannya, kita harus make selama 7-14 hari berturut-turut baru setelah itu 2 kali seminggu untuk menjaga kebugaran tubuh.

buat yang minat dan pengen tau se-kotor apa kalian..haha.. silahkan dicoba. Produk ini banyak dijual kok dipasaran >.<

have a nice day :)

Selasa, 05 Agustus 2014

All About REIK

Hola! Cómo estás?

Gegara si Brenda ngomongin Reik, tiba-tiba gw jadi sukaaa banget sama Reik. Seperti biasa, rasa suka gw emang absurd, impulsif dan sangat menggebu. Hanya dalam waktu semalam, gw udah khatam semua albumnya Reik dan berusaha mencari tau lebih lanjut. Sayang, apa daya... hasil belajar bahasa Spanyol online seminggu ini hanya seonggok debu di ujung ruangan kalo disuruh baca artikel-artikel soal Reik yang ditulis dalam bahasa lain ituh TTwTT

Kayak apa sih, band yang dalam semalam memenuhi playlist gw? Check this out :)

REIK
Reik adalah band Mexican pop/Latin pop yang berasal dari Mexicalli, Baja California, Mexico (gw juga ngga tau ini dimana). Band ini beranggotakan 3 orang,   Jesús Alberto Navarro Rosas (lead vocals), Julio Ramírez Eguía (guitar/background vocals), and Gilberto Marín Espinoza (guitar). *Julioooo~~~*  



Reik (ki-ka) Julio, Jesus dan Bibi

Awalnya, pada tahun 2003, Reik hanya terdiri dari Jesús dan Julio, yang kemudian merekam demo pertama mereka yang rilis melalui Mexican Underground Club Scene *entahlah*. Dua dari demo mereka yang paling sukses, 'Levemente' dan 'Ahora Sin Ti' menjadikan mereka terkenal di wilayah Mexican. Pada tahun 2004, barulah mereka mengajak Gilberto untuk bergabung. 

 Album kedua mereka, 'Secuencia' yang rilis pada 14 November 2006 dengan single pertama 'Invierno' *Lagu favorit gw yang pertama*, sukses melambungkan nama mereka terutama di Amerika Latin, Meksiko dan Amerika Serikat. Pada September 2008, mereka merilis album ketiganya, 'Un Día Más.


 Jesús Alberto Navarro Rosas


 Lahir pada 9 Juli 1986 di Mexicalli, Baja California, Mexico. Dari kecil ia sudah mencintai musik, dan mulai menyadari bakat menyanyinya sejak usia 6 tahun. Ia mulai mengikuti paduan suara dalam Misa dan acara keluarga, Ibunya juga selalu memintanya menyanyikan lagu yang berbeda setiap malam *buset dah... niat juga ini emaknya..haha*. Pengaruh musiknyapun sangat beragam, mulai dari Justin Timberlake hingga John Mayer.


* Warna favoritnya adalah hitam dan abu-abu
* Bermimpi memiliki BMW 760 *tinggal beli aja lah mas nya...*
* Peliharaan masa kecilnya adalah anjing gembala jerman (?) yang bernama Thor
* Orangtuanya adalah Alberto dan Gabriella, sedangkan nama adiknya adalah Gabby (-_-)
* Saat ini, anjing peliharaannya bernama Bowie
* Dia suka banget belanja, dan hal pertama yang bakal dia lakukan disebuah tempat yang baru dikunjungi adalah pergi ke Mall -_-
* Yang paling rajin komunikasi sama fans lewat media sosial
* Dia sangat menikmati kontak virtual dengan fansnya

Julio Ramirez Eguia

Lahir pada 21 Desember 1987 di Mexicalli. Pada umur 12 tahun, ia mulai tertarik pada musik dan membeli gitar pertamanya. Pada umur 14 tahun, ia membentuk band pertamanya yang cukup populer dan sering diundang di festival-festival lokal. Pada umur 15 tahun, ia menulis lagu pertamanya 'Ahora Sin Ti' *oh, jadi ini abang Julio toh yang bikin?* 

* Sewaktu SMA di Tec de Monterrey *mungkin ini nama sekolahan yak*, ia ikut dalam ajang pencarian bakat dan masuk 10 besar dan tampil di Hard Rock Live.
* Waktu liburan, bersama sepupunya, Roberto Valdez, ia menulis lagu 'Cómo me duele' yang menjadi repertoar di album pertama Reik.
* Dia mulai ngambil kelas gitar, vocal dan bereksperimen dengan piano setelah menandatangani kontrak dengan Sony di Los Angeles.

Gilberto Marin Espinoza

Lahir pada 26 Januari 1983 di Mexicali. Biasa dipanggil Bibi, dan kayaknya dia yang paling banyak fansnya. Tadinya, dia kuliah di Autonomous University of Baja California (UABC) jurusan Arsitektur, tapi ternyata dia lebih memilih untuk mengabdikan hidupnya di bidang musik.

* Bibi itu type cowok yang serius, dan berkepribadian kuat. Tapi disisi lain, dia bisa jadi sangat lucu.
* Waktu SMA dia punya band bernama Voyeour
* Warna favoritnya adalah hijau dan ungu
* Waktu bergabung dengan Reik, Bibi baru semester 5 di Arsitektur
* Tahun 2006 ia menikah dengan Kalinda Telehit dan punya 2 anak, Jaz dan Emil *sayang sekali*
* Dia bilang, dia lebih cocok dipanggil bibi daripada Gilberto



Link download buat yang pengen nyoba dengerin: (password: amanaoshinji)
Reik - Invierno
Reik - Ahora Sin Ti

Sabtu, 02 Agustus 2014

Sekolah Menulis Fiksi Berkala

Hola Amigo!
(Akhirnya gw tau kalo nulis Hola yang artinya Halo itu L nya cuma 1)

Hari ini adalah pertemuan pertama kelas menulis gelombang dua dari Sekolah Menulis Fiksi Berkala. Jadi, apa itu Sekolah Menulis? Apa itu Sekolah Menulis Fiksi Berkala?

Jadi, sekolah menulis adalah tempat kamu belajar bagaimana menjadi penulis yang baik. Ngga cuma jadi penulis sih, pokoknya, goalnya, semua lulusannya bisa bekerjasama untuk menerbitkan buku jadi. Ada yang belajar jadi penulis, editor, design cover, etc yang baik dan benar.

Nah, Sekolah Menulis Fiksi Berkala ini baru aja didirikan oleh salah satu sohib gw, Rif'an Binar Nusantara (ah, dia ngga ada hubungannya sama bus Nusantara. Dia bukan yang punya, apalagi supirnya. Bukan), sohib gw yang satu ini memang berkiprah didunia kepenulisan. Dia udah menelurkan beberapa buku yang bisa ditemukan di toko buku (ya iyalah), perpustakaan, rental buku, maupun rak buku baik milik sendiri ataupun milik tetangga. Salah banyaknya adalah Catatan Zeffy 1 dan 2, The 7th Power, Amazing Genius, Peduli Setan Aku Anak SMK, dan yang lainnya. Dulu, nama penanya adalah Komikus Rif'an sekarang diganti jadi Rabira. Entah kenapa bukan diganti jadi Novelis Rif'an... Rabira... (Rabi, ra? *hanya orang jawa yang mengerti*)

Enaknya punya temen penulis, buat gw pribadi sih, selain gw bisa nebeng ilmunya, gw juga bisa baca bukunya tanpa harus beli huehehehe. Jujur, gw baca semua buku dia, tapi yang gw beli cuma 1, itupun pas gw belum kenal sama dia. Tapi yah, sebagai sahabat, gw emang ngga beli, tapi kan gw ikutan promosi dan ngasih saran-saran yang mungkin tidak membantu. *ngeles.com*

Maafkan aku Senpai, aku cuma bisa upload fotomu yang kayak kodok ini -_-
Catatann Zeffy (buku yang bikin aku kenal sama dia)

The Gank Black Anathema (Ini... gw baru tau kayaknya belum baca juga)


The 7th Power

Rif'an ini juga berinisiatif mendirikan sebuah komunitas kepenulisan, dimana para anggotanya bisa saling share ilmu dan karya, nama komunitas ini adalah Fiksi Berkala (FiBe). Bisa di check di pesbuk sodara-sodara, nama grup FB nya: Fiksi Berkala The Next Generation ( https://www.facebook.com/groups/195806250458642/?fref=nf ). Grup ini tertutup, jadi mohon bersabar atau hubungi admin yang ada kalo mau ikutan gabung.

Sayang, komunitas ini sempat hiatus setelah gw ngga terlalu aktif nulis lagi. *Ngga ada hubungannya sih*. Bertepatan dengan gw kehilangan penyemangat dan sumber inspirasi gw dalam menulis yang lagi hijrah ke Jepang, sebagian besar pengurus FiBe sibuk dengan urusannya masing-masing. Dari yang tugas akhir, ujian, kerja diluar sampai yang sibuk ngawasin jemuran tetangga.

Beberapa waktu yang lalu, setelah resmi keluar dari tempat kerjanya setelah didzolimi *ceilah bahasanya*, dia mulai mencetuskan untuk meng-up FiBe lagi dengan ditambahnya program Sekolah Menulis. Alhamdulillah, sekarang tikus-tikus, laba-laba dan kecoa yang udah bikin sarang tetap di grup FiBe resmi kena gusur, sodara-sodara! muahahaha.

Gelombang 1 dan Gelombang 2 masih gratis, ibarat sabun, kita cuma tester doang. Ibarat penelitian, kita cuma tikus percobaan. Tapi gapapa lah, harga yang dipatok oleh FiBe relatif jauuuh lebih murah dibanding dengan sekolah menulis yang lainnya dengan ilmu yang sama! *Gw sih, walaupun dapet diskon persahabatan sekalipun, tapi kalo ada yang gratis kenapa harus bayar..hehehe...*

Motivasi gw ikutan adalah, dari dulu, selain berkhayal dan menjahili orang, gw suka banget nulis. Gw bahkan pernah nulis cerita satu buku waktu gw SD kelas 1. Tapi ya, namanya juga gw, ya semua yang gw tulis absurd banget. Gw mulai bener-bener aktif banget nulis setelah kenal Bakachunk *yang bikin gw patah hati ninggalin gw ke Jepun ituh*. Eh, abis itu, gw kenal Rif'an... makin deh gw rajin nulis. Apalagi, gw type orang yang haus pujian. Sekalinya dipuji, gw rajiiin banget ngelakuinnya. Sebagian besar temen gw yang pernah baca tulisan gw bilang tulisan gw bagus, ngga ngebosenin, dan...ehm... gw cukup berbakat nulis. Muahahahahaha.

Itu dulu sodara-sodara.

Tapi ngga ada salahnya untuk memulai lagi, bukan? Yah, gw sih ngga terlalu berharap bisa sampe nulis buku yang wah apalagi yang bestseller sedunia, tapi paling ngga, gw cukup seneng kok kalo bisa menghibur dan ngasi wawasan lebih ke para pembaca gw *apalagi pembaca setia gw yang dari jaman bahula sampe sekarang masih rela aja gw sumpelin pake sampah kata-kata*, dan yang paling penting.... gw udah cukup seneng kok kalo gw tau ada yang mengapresiasikan karya gw, baik dari kritik, saran, pujian atau ngasih royalti. hehehe.

Kamis, 31 Juli 2014

Snail Mail Penpal and Postcrossing

Holla!
Gue lagi seneng banget sama yang namanya kirim-kiriman surat dan postcard. Sebagai cucu nya pak pos, mungkin rasa cinta terhadap pos sudah mendarah daging. Jiah... Semuanya berawal dari beberapa bulan yang lalu, waktu gue ke kantor pos, ngirim balesan surat buat si Baka yang ada nun jauh di Jepang sana. Berhubung agen pos langganan yang di Balubur udah kena gusur, yasud, terpaksa nambah jalan kaki dikit ke Kantor Pos yang ada di Dago. Kantor Posnya enak banget buat nongkrong, soalnya jadi satu sama Circle K. Betah dah ngadem disini haha. Disitulah awal dari hobby baru gue kirim-kiriman postcard dan surat menyurat.

Sebenernya, ada 2 web tuker-tukeran postcard yang gue tau dan masing-masing punya kelebihan sendiri-sendiri
1. Postcrossing ( www.postcrossing.com )

Disini, sesuai dengan tagline mereka, "Send a Postcard and Receive a Postcard Back from a Random Person in the World"   disini, kita bakal mengirimkan dan menerima postcard dari random person. Bahaya ngga sih? Ya ngga lah, kan yang dikirim postcard bukan bom molotov. Pertama kali gabung, kita bakal dikasih maksimal 5 alamat orang yang harus kita kirimi postcard. Nah, setelah postcard dari kita sampai dan diregistrasi oleh penerimanya, kita baru oleh meminta alamat lagi buat dikirimi postcard sambil menunggu postcard buat kita sampai. Ngga ada ketentuan apa yang harus kita tulis di postcard itu, tapi diusahakan menggunakan bahasa inggris, soalnya kalo pake bahasa isyarat bakal susah ngegambarnya. haha. Nilai plusnya, biasanya, Jumlah postcard yang kita dapetin bakal sebanding sama jumlah postcard yang kita kirim.

2. Card-to-Post ( www.cardtopost.com )

Setype dengan postcrossing, bedanya disini lebih 'kekeluargaan'. Soalnya, orang yang kita kirimi postcar ngga murni bener-bener orang asing. Sebelum mengirimkan postcard, kita harus meminta alamat ke orang yang bersangkutan setelah melihat profilnya. Setelah permintaan kita diterima, baru deh kita dapet alamatnya. Ngga ada batesan jumlah pengiriman, semuanya bebas. Slogan Card-to-Post sendiri "Let's Make a Card-to-Post the Words Unsaid!" Jadi, sebenernya, disini kita diajak untuk selain mengirimkan postcard, tapi juga dilatih untuk membuat postcard sendiri.

Serunya kirim-kiriman postcard itu terletak di uji kesabarannya. Kita beneran diuji kesabarannya, nunggu postcard dateng, nunggu postcard kita sampai tujuan, dan kadang saling ngeyel sama petugas pos soal tarif perangko yang dibutuhkan. Seni dari postcard itu selain dari design postcardnya, tapi juga dari perangkonya.

Ini nih postcard-postcard yang gue kirim ataupun gue terima... tebak coba dari mana ajaaa
From Joel-Taiwan

From Chia Nien - Taiwan

From Paula - Finland

From Ashley - France
To Marina - Rusia

To Elvirita - Tyumen (Ini gue bikin dari sisa kain tugas di sablon trus ditutup kain brokat)

To Rainer - Germany (yang ini juga kain sisa tugas di flocking)


Selain kirim-kiriman postcard, entah kenapa gue tiba-tiba jadi pengen ber-snail mail. Alias ber-sapen. Sahabat Pena. Gue pengen banget punya sahabat pena dari luar... luar angkasa. Ngga deh, dari luar negeri aja udah cukup kok.Atau dari luar daerah juga ngga apa-apa. Seru kan yak, kalo bisa  belajar budaya dari daerah lain, bahasa dan bisa saling sharing. Yang paling penting, sebenernya, gue cuma pengen melatih kemampuan writting gue yang ternyata masih sekelas anak TK. Sedih memang....

Ada beberapa situs yang menawarkan pencarian penpals. Alias sahabat pena baik surat maupun surel. Misalnya:

1. Student of the World ( http://www.studentsoftheworld.info/ )

Diantara semua situs yang menawarkan pencarian penpals, bisa dibilang ini yang paling 'aman'. Slogannya adalah "An Open Window on World's Culture". Sesuai namanya, situs ini ditujukan untuk para pelajar baik yang masih duduk di bangku SD maupun yang pelajar tua yang udah bangkotan saking tinggi dan lamanya sekolah. Semua yang kita posting disini, termasuk foto dan profil harus melalui verifikasi dulu. Mereka megutamakan dirinya sebagai sebuah situs yang kid-friendly, free and safe.

2. Interpals ( www.interpals.net )

Situs ini cara kerjanya mirip dengan facebook. Bedanya, kita ngga harus berteman dulu untuk mengirimkan pesan. Yang jadi kelebihan dari situs ini adalah fitur Language Exchange. Disini, kita bisa belajar bahasa asing melalui native speaker. Kita juga bisa lho ngajarin bahasa kita ke orang asing yang mau belajar melalui fitur ini. Jadi semacam perpaduan facebook dengan livemoocha.

3. PenpalsNow! ( www.penpalsnow.com )

Pertama kali buka, kita bakal agak bingung, soalnya isinya iklan semua. Kita ngga perlu daftar kalo sekedar pengen nyari penpal asalkan kita yang nawarin duluan. Kita bisa nyari kriteria temen kita dari gender, age dan negara nya dulu di kolom yang ada di halaman depan. Setelah itu... taraaaa... muncul beberapa profil orang-orang yang juga nyari penpals. Kalo kita pengen 'dicari' sama orang, kita bisa masuk ke fitur submit ad. Jadi kayak mempromosikan diri sendiri gitu.

Sebenernya, kalo di search di Google, masih banyak situs-situs semacam ini. Tapi, dari semua yang ada, tiga ini yang paling ngga 'aneh-aneh' *If-you-know-what-I-mean*. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kegiatan sahabat pena ini.

Misalnya, gue sekarang dapet sapen dari Paris, namanya Kenza. Walaupun orang Perancis (keturunan Algeria) tapi dia seorang muslim. Dari cerita-ceritanya, gue cukup bersyukur hidup di Indonesia yang notabene mayoritas penduduknya beragama Islam. Jadi pas bulan puasa kaya kemaren, ngga banyak godaan yang menerpa. Disana, rasisnya kerasa banget... apalagi soal agama. Sebagai muslim, mereka sering mendapatkan perlakuan tidak adil dan bullying. ckckck.

Ah, dan Perancis merupakan satu-satunya negara yang MELARANG rakyatnya untuk membela maupun memberikn bantuan kepada Palestina! Masya Allah! Sekarang disana lagi gencar demo gara-gara masalah ini. Ini mah udah bukan masalah agama lagi, tapi masalah kemanusiaan!

Satu lagi yang perlu di catet! Si Kenza pernah cerita, waktu dia lagi nongkrong bareng temen-temennya, dia ketemu sama segerombolan turis dari Indonesia. Dan mereka ketawa ngakak gara-gara salah satu dari turis itu ada yang make kain Louis Vuitton sebagai kerudung. *facepalm*. Sejak kapan LV ngeluarin jilbab? Ah, mungkin gue aja yang ngga tau...

Ada 2 kemungkinan:
1. Mungkin yang dia jadiin kerudung itu Scraft nya Louis Vuitton asli...
2. Mungkin itu kerudung KW yang bisa ditemuin di pasar-pasar di Indonesia...

Apapun itu, tolong... negara kita terkenal sebagai negara yang hijab nya paling kereeen. Bahkan web yang mempraktikkan how to wear hijab-Indonesian style sangat populer. Jadi please...cari aman aja kalo pake jilbab keluar negeri. Bikin malu aja deh...

Yak, sekian yang bisa gue bagi. sebenernya masih banyak lagi sih keuntungan yang gue dapet dari hobby ini. Tapi apa daya, kepanjangan ngga akan bagus kan? Semoga tertarik :-)

Rabu, 30 Juli 2014

KKN Sokaraja *grievous*

Holla! Como estas? Lama tak jumpa, akhir-akhir ini gue lagi rajin banget ikutan online courses mulai dari Open course nya MIT, Harvard, Stanford, Todai, dan lain lain yang bisa diikuti secara gratis di web-web macam coursera.com atau Udacity dkk.

Bukannya tiba-tiba jadi pinter atau jadi rajin. Jelas ngga mungkin lah. Yang jelas ini salah stau cara membunuh rasa bosen waktu liburan dan rasa sakit hati pasca magang. Iya ya, katanya orang golongan darah B kalo udah sakit hati susah banget ilangnya...

Jadi begini sodara-sodara. Selama sebulan kemaren, gw bareng 4 temen gue magang disebuah workshop dan showroom batik di Sokaraja, Banyumas.. Konon katanya, pak ownernya ini adalah orang yang membangkitkan lagi geliat batik khas Banyumas.

Lho? Sejak kapan suka ngebatik? Ah, ini pun suatu kesalahpahaman yang sangat memilukan. Tadinya, gw kan pengen belajar pewarna alam buat magang. Ada sih di deket rumah, tapi karena agak bingung sama kelanjutannya (soalnya, tempat batiknya baru aja ditemukan... takutnya, kalo di tempat yang bener-bener tradisional banget, agak repot ngurus nilai dkk nya). Akhirnya gw dan yang lainnya menerima tawaran salah satu temen gw buat magang di 'deket' rumahnya dengan iming-iming bisa belajar tenun dan pewarna alam juga selain belajar batik. TERNYATA TIDAAAKKKK! Entah siapa yang salah paham, yang jelas di tempat itu cuma ada batik aja. TTwTT.

Yasudlah. Nasi telah menjadi dubur...eh, bubur. Kita magang dari hari senin-sabtu mulai pukul 08.00 sampe 16.00. Berhubung rumah nisa ternyata tidak se'dekat' yang dikira, jaraknya sekitar 30-45 menit kalo naik angkot *tergantung cara nyetir abang supir dan hoki* dan ngenesnya, angkot disana cuma sampe jam 4 sore. Alhasil, tiap hari harus kejar-kejaran sama abang angkotnya. Kalo lagi apes, kita naik taksi pas pulangnya dan kalo pas apes banget, kita dibegoin sama abang angkot ilegal. *sigh*

Masa magang 30 hari dari tanggal 10 Juni-10 Juli ini dilewati dengan penuh derai air mata. Walaupun orang Indonesia, ngga menjamin bisa ngebatik. Gw suka batik, tapi bikin batik itu.... sesuatu. Bikin pake canting maksudnya. Anyway, kalo boleh sombong, gw termasuk rapih lho kalo ngebatik pake cap. Sayang, selama sebulan tugas kita cuma 2. Tugas Individu nya ngebatik taplak meja ukuran 1mx1m *ato sekitar itu lah* dan bagian yang boleh dicap cuma tumpalnya *border* dan Tugas kelompok, bikin 1 kain full tulis *yang artinya bakal nyanting kain 210cm x 145-an cm* TT_TT

Tugas kelompok, okelah, dengan sukarel gw menawarkan diri buat ngegambar sketsanya ajah. Pake pensil dan bantu-bantu pas nyanting isen , nutup dan ngewarna. Anggaplah pembagian tugasnya adil.

Tugas Individu.... DISINILAH KETIDAKADILAN TERJADI. Kayak yang udah gue bilang, gw ngga bisa nyanting. Dari skala 1-100, mungkin skill nyanting gw sekitar 40*keadaan normal*-70 *kalo lagi hoki*. Entahlah, mungkin gw punya dosa sendiri sama Dewa Canting... Saking begonya, taplak pertama malamnya ngebleber semuaaa.. hahaha. Akhirnya gw beli kain baru dan nyanting ulang dengan hasil yang sedikit lebih baik. Kalo taplak gw yang gagal pake warna Banyumas banget *sogan, wedhel, tambahan kuning, merah* taplak gw yang kedua pake warna biru aja.

Tapi biru gw beda. Pewarna yang dipake disitu ngga bisa dipake buat bikin gradasi. Tapi, gw akalin. muahaha. Jadi, gw bikin dalam satu kain itu ada 2 warna biru yang berbeda dengan menggunakan 1 pewarna sajah. Cara gw ini sempet dicoba sama bu boss buat bikin ribuan pesenan taplak dari AL *ato apalah itu*. Saya boleh bangga dong yak..hahaha

Ada juga sih temen gue yang ngulang juga ngulang. Bahkan 3 kali. Tapi beda... kalo gw ngulang gara-gara skill gw yang ancur-ancuran, kalo dia ngulang gara-gara apes mulu. Tiap kali ngewarna, bocor terus... dan akhirnya, kegigihannya membuahkan hasil nikmat. Batikannya yang terakhir keren banget!

Pas hasil penilaian, Alhamdulillah... Gw dapet 80 ada 2 yang lebih baik dan 2 yang lebih kurang baik nilainya Gapapa. Ibarat orang lari dikejar harimau, gw ngga bakal dimakan, soalnya masih ada orang yang lebih lambat larinya daripada gw.

TAPI SAUDARA-SAUDARA TEBAK APA YANG TERJADI DI NILAI AKHIR?

Entah kenapa gw dapet nilai yang ngga bagus. Bahkan dapet C di bagian pemahaman materi. ulang biar dramatis. DAPET C DIPEMAHAMAN MATERI! Diantara sekian banyak nilai, bagian pemahaman materi dan absensi yang GUE PALING NGGA TERIMA.

KENAPA? Soalnya si ada yang dapet nilai yang lebih bagus. CATET! cuma dia yang dapet NILAI BAGUS!

ADA APA INI? BAGIAN MANA YANG BIKIN LEBIH BAGUS? Padahal nilai individual gw lebih bagus! ABSENSI? Lah piye, kita kan berangkat bareng terus. Kok bisa dia lebih bagus?

Apakah ini ada hubungannya dengan Nepotisme? Bokapnya temen gue temen deketnya si bos, jadi beliau ngasih nilai berdasarkan sisi persahabatan? Lah, kalo kayak gitu, mending kasih aja kita nilai tanpa kita harus susah-susah magang dengan penuh derai air mata!

SAYA SANGAT KECEWA! Apalagi pak bos selaku owner selalu memberikan ceramah tentang PENTINGNYA KEJUJURAN. Lah sekarang, jujur sebelah mana coba? COBA JELASKAN!

Sumpah, kalo ngga malu dan gengsi, mungkin gw udah nangis deh pas nerima nilainya. Trus apa coba artinya? Gw udah berusaha semaksimal mungkin dibidang yang GW NGGA SUKA. catet! gw ngga suka ngebatik! Dan gw udah berusaha sampe bisa dapet nilai TIDAK TERENDAH. Kok ya hasilnya kayak gini...

Coba dari awal pas ngasih nilai individual gw dikasih nilai paling rendah, dan coba kalo gw nurutin kata hati gw buat males-malesan dulu sebelum berangkat. Toh, telat ga telat, nilai gw bagus ato ngga, gw tetep bakal dikasi nilai akhir jelek. Trus buat apa coba usaha? Toh, ortu gw bukan siapa-siapa yang bisa ngasih link atau profit ke perusahaan! *sigh*

Maaf yak... tapi bener sih, kata Bapak, Jangan mau jadi politikus. Lha piye, kalo jadi politikus mungkin udah kena Pasal 1 (5) dan Pasal 1 (4) No 28 tahun 1999 tentang KKN *double sigh*

Setelah sharing, katanya banyak kok yang ngalamin kejadian kayak gini. Heran deh. Rakyat teriak-teriak soal anti KKN padahal KKN itu hal yang paling deket sama kehidupn sehari-hari. Dari dulu orang selalu bilang, "nyontek itu, awal dari tindak korupsi! pecontek itu adalah bibit koruptor." *kalimat ini terkesan menyelahkan si murid* Lah sekarang, bukan cuma pengusaha tapi juga Guru, toh ternyata juga sering memberikan nilai/profit berdasarkan asas hubungan kekerabatan atau sekedar pengen menjilat padahal tidak sesuai dengan apa yang dilakukan orang diberi tersebut. Bukannya itu berarti merekapun telah melakukan tindakan Nepotisme? *kalimat yang ini terkesan menyalahkan guru*

Guru sama murid sama salahnya tho kalo gini. hahaha. Adil lah... mungkin mereka bisa bekerja sama untuk melakukan kolusi...heuheuheu..

Ini bukan salah temen gue. Gue tau pasti... soalnya, dia sahabat gue dan gue tau banget dia kayak gimana. Dia cewek lugu dan paling anti 'ngejilat' orang. Jadi, gue ngga nyalahin dia kok...tapi yaudah deh, demi dia gue amankan namanya. jih.

Untung yak, gue cuma PKL di tektil, lah ini temen gue juga ada yang mengalami kejadian serupa tapi pas lagi ko-as. Hebat! Itu ntar jadi dokter apa ya... Nyokap gue yang kuliah di bidang hukum juga sempet ngalamin kejadian serupa. Pantes aja hukum bisa dibeli...hahaha

Maaf sebelumnya. Kalau postingan ini menuimbulkan sakit hati atau tidak enak dibaca, ya gimana... saya menulis dengan sejujur-jujurny berdasarkan fakta dan apa yang saya rasakan. Kalo ada yang merasa posting ini sebagai salah satu pencemaran nama baik. Saya juga ngga akan nulis kayak gini kalo saya ngga sakit hati, karena, demi Allah, saya tidak ikhlas dan bener-bener sakit hati usaha saya sia-sia. Ngga bakal barokah deh...

semoga jadi pembelajaran buat semua yak...